Semarang, 3 Juni 2024 — Tim SAR gabungan terus berupaya keras dalam mengevakuasi korban banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah. Banjir yang terjadi akibat hujan deras selama beberapa hari terakhir ini telah menyebabkan ribuan warga mengungsi dan kerusakan infrastruktur yang parah.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, daerah yang paling parah terdampak adalah Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang. Di beberapa lokasi, ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, memaksa warga untuk meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat yang lebih aman.
“Kami telah mengerahkan seluruh kekuatan dan peralatan yang ada untuk mengevakuasi warga yang terjebak. Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet dan alat berat untuk menembus area yang sulit dijangkau,” ujar Kepala BPBD Jawa Tengah, Agus Santoso.
Selain itu, tim medis juga telah diterjunkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban yang terluka dan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Hingga saat ini, sudah lebih dari 5.000 warga yang berhasil dievakuasi ke posko-posko pengungsian sementara.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan instansi terkait untuk mempercepat proses penanganan bencana ini. Prioritas utama kami adalah keselamatan warga,” tegas Ganjar.
Banjir ini juga mengakibatkan gangguan pada jaringan listrik dan komunikasi di beberapa wilayah. PLN setempat telah berupaya memulihkan pasokan listrik secepat mungkin, sementara operator telekomunikasi bekerja keras untuk memastikan jaringan tetap stabil.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan tinggi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. BMKG menghimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi jika situasi memburuk.
Banyak pihak yang turut berpartisipasi dalam penanganan bencana ini, mulai dari relawan, organisasi masyarakat, hingga perusahaan swasta. Bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan selimut terus mengalir ke posko-posko pengungsian.
Para korban banjir berharap agar bantuan dapat segera tiba dan kondisi bisa kembali normal. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan, tapi kami juga berharap pemerintah bisa segera menemukan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir ini,” kata Siti, salah satu warga yang terdampak banjir.
Proses evakuasi dan penanganan bencana banjir ini masih berlangsung, dengan harapan cuaca akan segera membaik dan warga bisa kembali ke rumah mereka dengan aman.