Jakarta, 1 Juni 2024 – Kebakaran hebat melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat malam (31/5) pukul 23.30 WIB. Kebakaran ini menghanguskan puluhan kios dan menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun beberapa pedagang mengalami luka ringan akibat berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka.
Menurut saksi mata, api pertama kali terlihat dari salah satu kios di bagian tengah pasar. “Api tiba-tiba saja muncul dan langsung membesar. Kami semua panik dan berusaha menyelamatkan diri serta barang-barang yang bisa diselamatkan,” ujar Rohman, salah satu pedagang sayur di Pasar Induk Kramat Jati.
Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih tiga jam sebelum api berhasil dikendalikan pada pukul 02.30 WIB. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Budi Hendrawan, mengungkapkan bahwa pihaknya mengalami kesulitan dalam proses pemadaman karena akses menuju lokasi yang sempit dan banyaknya bahan mudah terbakar di sekitar pasar.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, diduga kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu kios,” kata Budi Hendrawan dalam konferensi pers yang diadakan pada Sabtu pagi.
Para pedagang yang kiosnya terbakar kini harus menghadapi kerugian besar. Mereka berharap pemerintah daerah bisa segera memberikan bantuan untuk meringankan beban mereka. “Kami kehilangan semua barang dagangan. Tidak tahu harus bagaimana lagi, semoga ada bantuan dari pemerintah,” ungkap Tuti, pedagang buah di pasar tersebut dengan mata berkaca-kaca.
Walikota Jakarta Timur, Anwar Idris, yang langsung meninjau lokasi kebakaran pada Sabtu pagi, menyatakan bahwa pemerintah daerah akan segera mengadakan rapat koordinasi untuk membahas langkah-langkah bantuan bagi para pedagang yang terkena dampak. “Kami akan berupaya memberikan bantuan secepat mungkin. Selain itu, kami juga akan memperketat pengawasan terhadap instalasi listrik di pasar-pasar untuk mencegah kejadian serupa,” ujar Anwar Idris.
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2018, kebakaran serupa juga melanda pasar ini dan menyebabkan kerugian yang cukup besar. Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya sistem keamanan dan penanganan instalasi listrik yang baik di area pasar yang padat.
Dengan kejadian ini, diharapkan para pedagang dan pengelola pasar lebih waspada dan selalu memeriksa kondisi instalasi listrik di kios masing-masing untuk menghindari musibah serupa di masa depan.