Ekspor Perdana Etanol – Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan ID FOOD menorehkan sejarah baru dengan melakukan ekspor perdana etanol 95 persen ke Belanda. Produk turunan tebu ini merupakan hasil pengembangan PT PG Rajawali II, salah satu anak perusahaan ID FOOD, yang difokuskan untuk meningkatkan nilai tambah dan memperkuat industri tebu nasional.
Pengiriman perdana sebanyak 47.000 liter etanol 95 persen menandakan langkah strategis ID FOOD dalam diversifikasi produk dan penetrasi pasar global. Total ekspor yang ditargetkan pada tahun 2024 adalah 235.000 liter, yang akan dikirimkan secara bertahap dalam 6 kali pengiriman hingga Desember 2024.
Membuka Peluang Baru di Pasar Global
Direktur Utama PT PG Rajawali II, Wahyu Sakti Prionggo, mengatakan bahwa ekspor perdana ini merupakan tonggak penting bagi perusahaan. “Ini merupakan kali pertama kami melakukan ekspor untuk produk etanol 95 persen bagi kebutuhan farmasi,” kata Wahyu.
Belanda menjadi tujuan utama ekspor produk turunan tebu ini, menunjukkan bahwa produk dalam negeri mampu bersaing di pasar Eropa. Hal ini membuka peluang baru bagi ID FOOD untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.
Meningkatkan Nilai Tambah dan Mendukung Swasembada Gula
Direktur Komersial ID FOOD, Nina Sulistyowati, menjelaskan bahwa ekspor etanol ini merupakan bagian dari strategi ID FOOD untuk memperkuat lini bisnis gula. Gula masih menjadi kontributor terbesar dari revenue ID FOOD, dan pengembangan produk turunan tebu diharapkan dapat mendorong nilai tambah dan meningkatkan skala bisnis.
“Saat ini gula masih menjadi kontributor terbesar dari revenue ID FOOD, kurang lebih sebesar 35 persen pemasukan dihasilkan dari industri gula,” ungkap Nina. “Maka dari itu pengembangan produk turunan tebu diharapkan dapat mendorong nilai tambah untuk peningkatan skala bisnis.”
Ekspor etanol ini juga sejalan dengan Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel). ID FOOD berkomitmen untuk mendukung terwujudnya swasembada gula dengan mengembangkan produk turunan tebu yang berkualitas.
Diversifikasi Produk dan Inovasi Berkelanjutan
ID FOOD tidak hanya memproduksi etanol, tetapi juga berbagai produk berbasis tebu lainnya seperti spiritus, molases/tetes tebu, hand sanitizer, brown sugar, kecap, gula cair, minuman jus sari tebu, dan PTOC (Pembenah Tanah Organik Cair).
Saat ini, lini bisnis gula ID FOOD diperkuat oleh 7 pabrik yang berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur. Mengelola sebanyak 55 ribu ha lahan baik HGU maupun kemitraan, serta berkontribusi sekitar 270 ribu ton gula setiap tahun.
“ID FOOD mengelola 10 persen dari keseluruhan lahan tebu nasional dan berkontribusi 13 persen dari sisi produksi,” ucap Nina.
Ekspor perdana etanol 95 persen ke Belanda menandakan babak baru bagi industri tebu nasional. ID FOOD berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk turunan tebu yang berkualitas, guna meningkatkan nilai tambah dan memperkuat ketahanan pangan nasional.