Emosi Debat Capres Berujung Petaka: Anak Tega Aniaya Kedua Orang Tua di Palembang

Seorang anak di Palembang, Sumatera Selatan, tega menganiaya kedua orang tuanya setelah menonton debat Calon Presiden (Capres) pada Minggu (4/2).

Pelaku berinisial AD (25) dilaporkan ke Polrestabes Palembang oleh kedua orang tuanya pada Senin (5/2) sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, penganiayaan tersebut terjadi setelah AD menonton debat Capres bersama kedua orang tuanya.

“Saat itu, terjadi perdebatan antara AD dan korban terkait salah satu paslon Capres,” kata Tri.

AD kemudian tersinggung dengan ucapan orang tuanya dan emosi. Ia pun tega memukul dan menendang kedua orang tuanya.

“Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka lebam dan memar di sekujur tubuh,” ujar Tri.

Saat ini, AD telah diamankan oleh pihak kepolisian. Ia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan penjara.

Kasus ini menjadi contoh bagaimana emosi dapat memicu tindakan kekerasan. Penting untuk selalu menjaga ketenangan dan menghormati pendapat orang lain, terutama saat berbeda pendapat.

Berikut beberapa tips untuk menghindari kekerasan dalam keluarga:

  • Komunikasikan dengan baik: Gunakan komunikasi yang terbuka dan saling menghormati saat terjadi perbedaan pendapat.
  • Kelola emosi: Belajarlah untuk mengelola emosi dengan baik agar tidak terpancing amarah.
  • Cari bantuan: Jika merasa tidak mampu mengatasi masalah sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional atau pihak berwenang.

Kekerasan dalam keluarga tidak dapat dibenarkan. Mari kita ciptakan keluarga yang harmonis dan aman dengan saling menghormati dan menjaga komunikasi yang baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *