AMPERA – Telur merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral. Telur juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan mata, dan menurunkan berat badan.
Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi telur mentah atau setengah matang dapat menyebabkan rambut rontok dan kulit kering? Hal ini disebabkan karena telur mentah atau setengah matang mengandung toksin avidinamin. Toksin ini dapat menghambat penyerapan vitamin B7 (biotin) oleh tubuh.
Biotin merupakan vitamin yang penting untuk kesehatan rambut dan kulit. Kekurangan biotin dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kelelahan, rambut rontok, dan kulit kering.
Rambut Rontok
Rambut rontok adalah salah satu gejala paling umum dari kekurangan biotin. Biotin berperan penting dalam pertumbuhan rambut. Kekurangan biotin dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.
Kulit Kering
Kulit kering juga merupakan gejala umum dari kekurangan biotin. Biotin berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Kekurangan biotin dapat menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan gatal.
Cara Mengurangi Risiko Konsumsi Telur Mentah atau Setengah Matang
Untuk mengurangi risiko konsumsi telur mentah atau setengah matang, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Beli telur dari sumber yang terpercaya, seperti peternakan ayam yang menerapkan standar keamanan pangan yang ketat.
- Simpan telur di lemari es pada suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah.
- Masak telur hingga matang, yaitu putih telur dan kuning telurnya tidak cair.
Berikut adalah beberapa cara untuk memasak telur hingga matang:
- Telur rebus: Rebus telur selama 7-8 menit untuk telur utuh, 6-7 menit untuk telur ceplok, dan 5-6 menit untuk telur mata sapi.
- Telur dadar: Masak telur dadar hingga matang dan tidak ada bagian yang cair.
- Omelet: Masak omelet hingga matang dan tidak ada bagian yang cair.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko dampak negatif dari konsumsi telur setengah matang.
Dampak Lain dari Konsumsi Telur Mentah atau Setengah Matang
Selain menyebabkan rambut rontok dan kulit kering, konsumsi telur mentah atau setengah matang juga dapat menyebabkan dampak negatif lainnya, seperti:
- Keracunan makanan
Telur mentah atau setengah matang dapat terkontaminasi bakteri Salmonella. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan, ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut, dan demam.
- Infeksi Listeria
Selain Salmonella, telur mentah atau setengah matang juga dapat terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi serius, terutama pada wanita hamil, bayi baru lahir, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Gangguan pencernaan
Konsumsi telur mentah atau setengah matang dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan kembung. Risiko gangguan pencernaan ini lebih tinggi pada orang yang memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
Tips Aman Konsumsi Telur
Untuk mengurangi risiko dampak negatif dari konsumsi telur, Anda dapat mengikuti tips-tips berikut:
- Beli telur dari sumber yang terpercaya
Telur yang berasal dari peternakan ayam yang menerapkan standar keamanan pangan yang ketat akan memiliki risiko kontaminasi bakteri yang lebih rendah.
- Simpan telur di lemari es
Simpan telur di lemari es pada suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah. Suhu yang dingin dapat membantu memperlambat pertumbuhan bakteri.
- Masak telur hingga matang
Masak telur hingga matang, yaitu putih telur dan kuning telurnya tidak cair. Telur yang matang akan membunuh bakteri yang mungkin ada di dalamnya.
Konsumsi telur mentah atau setengah matang memang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, tetapi juga memiliki risiko. Risiko tersebut dapat berupa rambut rontok dan kulit kering. Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda dapat membeli telur dari sumber yang terpercaya, menyimpan telur di lemari es, dan memasak telur hingga matang.