Gugurnya 3 Tentara Israel, Gantikan 370 Mayat Palestina?

Jerusalem – Gugurnya tiga tentara Israel dalam serangan oleh Hamas di dekat Jalur Gaza pada Oktober lalu, membuka peluang baru untuk pertukaran tahanan antara kedua belah pihak.

Israel dan Hamas telah melakukan dua kali pertukaran tahanan pada tahun ini, masing-masing pada Mei dan November. Namun, kedua pertukaran itu hanya melibatkan tahanan yang tidak pernah melakukan aksi militer.

Dilansir dari laman Sky News Arabia, memperkirakan bahwa Hamas akan menggunakan tiga tentara Israel yang gugur itu sebagai alat tawar-menawar untuk mendapatkan pembebasan lebih dari 370 tahanan Palestina yang tewas dalam konflik Israel-Palestina.

Israel tidak akan meninggalkan tahanan atau mayat korbannya di tangan musuhnya,” kata analis militer, Jamal al-Rifai. “Itu akan menjadi pukulan bagi martabatnya, dan akan digunakan oleh musuhnya secara propaganda.

Menurut al-Rifai, Israel telah meminta Mesir untuk membantu menemukan mayat tentaranya yang tewas dalam perang Oktober 1973. Israel juga mencari mayat tentaranya yang tewas di Lebanon dan Suriah.

Saya yakin Israel akan menuntut pembebasan mayat tentaranya, terutama yang tewas dalam pertempuran,” kata al-Rifai. “Ini adalah masalah penting dalam hukum militer, dan bisa menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan.

Analisis serupa disampaikan oleh analis politik Palestina, Nizar Jabar. Jabar mengatakan bahwa Israel selalu menahan mayat orang Palestina yang melakukan serangan terhadapnya, bahkan jika serangan itu gagal.

Israel memiliki lebih dari 300 mayat Palestina yang ditahan,” kata Jabar. “Mereka menahan mayat itu untuk menghukum keluarga korban, dan untuk mencegah mereka melakukan serangan lagi.

Menurut Jabar, Hamas memiliki lebih dari 20 mayat tentara Israel. Sebagian mayat itu berasal dari serangan 7 Oktober, dan sebagian lagi dari serangan-serangan Israel di Jalur Gaza.

“Saya yakin Hamas akan menggunakan mayat-mayat itu sebagai alat tawar-menawar untuk pembebasan mayat-mayat Palestina,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *